Bandung, [Bhayangkara News] - Penangkapan Kapolsek Astana Anyar, Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Jabar, terus menarik perhatian publik.
Hampir semua orang
tidak percaya jika pejabat yang kerap memberantas narkoba di masyarakat ini
harus terjerat ke dalam kasus yang sama. Saat ini, Yuni harus
mempertanggungjawabkan perbuatannya,
Akibat dari perbuatan
sosok Kompol Yuni Purwanti Kesuma Dewi bersama 11 personel Polri yang
bersamanya saat pesta narkoba menjadi tamparan bagi Polri untuk segera
membersihkan institusi personel Polri dari narkoba.
Kasus ini juga ikut
menyoroti kehidupan pribadi Yuni. Layaknya seorang ibu, Yuni juga sangat
menyayangi anak-anaknya. Sebagai salah satu bentuk kasih sayangnya kepada kedua
anaknya, Yuni sangat terbuka dan memberikan kebebasan penuh ke meraka.
Hal ini
membuat anak-anaknya merasa nyaman. Yuni juga tak banyak meminta janji
muluk-muluk kepada anaknya. Dia hanya ingin anak-anaknya berjanji untuk tidak
membuat malu nama orangtua.
Dikutip
dari akun Youtube Global TV, Yuni seorang ibu dengan dua buah hati yang tinggal
berjauhan. Selama ini, Yuni tinggal di Kota Bandung sedangkan kedua buah
hatinya di Kota Bogor. Diketahui, Yuni sempat menjabat Kepala Satuan Reserse
Narkoba Polres Bogor Kota.
Yuni mengaku,
kerinduannya dapat terobati kala sang buah hati menelepon dirinya sekadar untuk
menanyakan apakah dirinya akan pulang ke Bogor atau tidak, hingga hal sepele
lainnya seperti sudah makan atau belum.
Selain
sebagai sosok ibu, Yuni pun dikenal cukup aktif di media sosial (medsos) di
akun Instagram. Dia juga memiliki jumlah follower yang terbilang cukup banyak
yakni 12.500 follower.
Tak hanya itu, Yuni juga dikenal sebagai polwan berprestasi
menyusul kesuksesannya memberantas sejumlah kasus narkoba. Bahkan, dengan
keahliannya dalam bela diri Judo, Yuni tak segan melakukan kontak fisik untuk
melumpuhkan para pelaku kejahatan. [BN001]
0 Komentar